Penjelasan Dust / Dirt / Moisture / Reflections

Angkat tangan yang kontennya pernah ditolak karena Dust / Dirt / Moisture / Reflections. Sebetulnya itu apa, sih? Nah, kalau kamu pernah dapat review seperti itu, biasanya ditolak karena hal-hal berikut:

1. Ada debu, goresan, atau kotoran nempel di lensa kamera atau spot sensor sewaktu produksi, jadi hasilnya ikut kotor.

2. Konten di-shoot dari kaca yang kotor (misalnya, kamu ambil video melalui jendela bus yang kotor).

3. Lensa kameranya basah, jadi kaya ada embun yang bikin gambar blur. Subjeknya jadi tidak terlihat jelas karena tertutup embun.

4. Ada pantulan yang mengganggu atau muncul objek lain yang tidak relevan sama gambar karena pantulannya.

Cara Mengatasi Dust / Dirt / Moisture / Reflections

Apa ada yang bisa kamu lakukan buat mengatasi itu? Ada, dong! Kamu bisa lakukan beberapa step di bawah ini supaya nggak kena reject karena alasan yang sama lagi.

1. Pastikan lensa kamera kamu bersih dan nggak ada debu sebelum shoot.

2. Pastikan kaca apapun yang kamu shoot bebas dari noda.

3. Hindari mengganti lensa di area yang banyak debu atau pasir, contohnya di pantai, jalan berkerikil, atau waktu sedang ada angin.

4. Pakai peniup debu atau pengusir debu untuk membersihkan lensa.

5. Jangan lupa tutup lensa kamera kalian kalau sedang nggak dipakai!

6. Pakai fitur sensor pembersihan otomatis di kamera setiap kali shoot (kalau fiturnya ada).

7. Kalau kamera sensormu kotor banget, bawa ke jasa pembersih lensa yang profesional.

8. Hilangkan semua spot sensor dan debu kamera waktu post-production sebelum submit.

9. Hapus atau lap kelembapan pada lensamu di sela-sela pengambilan gambar saat memotret di tengah hujan atau di lingkungan basah.

10. Pastikan fotografer/videografer dan perlengkapannya tidak terlihat dalam pantulan.

Bisa coba langsung kamu praktekkan supaya hasil jadi foto dan footage lebih cakep lagi. Kalau ada pertanyaan tentang ini, silakan tinggalkan komentar di bawah!