Halo, teman-teman microstocker! Karena kita udah sering bahas cara submit konten format foto dan footage, sekarang waktunya kita bahas konten jenis yang lain. Pasti ada juga, ‘kan, kontributor dari Indonesia yang berfokus di vektor atau ilustrasi. Nah, biar nggak bingung gimana cara submit vektor ke Shutterstock, kamu bisa baca secara singkatnya di artikel ini. Tentunya kalau kamu pengen tau lebih banyak dan lebih detail, kamu bisa baca di buku Microstock Mastery atau tonton video materi di microstocker.id. Yuk, langsung scroll ke bawah!
Langkah submit vektor ke Shutterstock itu gampang banget. Tinggal upload file-mu, lalu isi deskripsi dan keywords. Shutterstock menerima file EPS dengan syarat:
- Ukuran file maksimal 100 MB.
- Ukuran bounding box di sekitar karya tidak kurang dari 4 MP dan tidak lebih dari 25 MP. (Ini berlaku untuk area di sekeliling karya, bukan artboard.)
- Harus kompatibel dengan Adobe Illustrator 8 atau 10.
Langkah 1: Upload Konten
Shutterstock menawarkan dua pilihan untuk upload ilustrasi vektormu: bisa lewat browser web atau lewat FTPS.
- Untuk upload file langsung dari akunmu lewat browser web, klik tombol “Upload” di bagian atas halaman akun kontributor dan cukup drag and drop file-nya atau pilih beberapa file dari desktop. Kamu bisa upload maksimal 100 file sekaligus lewat web.
- Untuk size upload yang lebih besar, sebaiknya upload via FTPS.
Langkah 2: Pemberian Tag dan Metadata
File vektor bisa dikenali dari format “.eps” dan secara otomatis ditandai sebagai ilustrasi saat di-upload. Setelah ilustrasi vektor berhasil di-upload, waktunya kamu memasukkan judul (deskripsi), 7-50 kata kunci, dan minimal 1 kategori. Kalau kamu butuh tips gimana cara isi metadata yang baik, bisa baca di artikel microstocker.id yang lain atau di buku Microstock Mastery.
Kamu bisa memilih beberapa gambar sekaligus untuk menambahkan keywords dan kategori yang sama, ini bikin proses pengiriman konten lebih efisien. Bisa juga upload metadata lewat file CSV kalau jumlah upload-nya sangat banyak.
Kamu bisa memasukkan keywords yang sudah kamu buat sendiri, atau pilih dari rekomendasi keywords di Shutterstock. Tenang aja, rekomendasi keyword dari Shutterstock didukung oleh computer vision milik perusahaan Shutterstock. Apa, tuh, maksudnya? Teknologi ini menemukan gambar yang secara visual mirip dengan yang kamu upload, baru setelahnya menyarankan keywords yang relevan dan efektif untuk dipilih.
Kamu juga bisa menambahkan hal-hal berikut jika diperlukan:
- Property release
- Model release
- Penunjukan Editorial
- Penunjukan Konten Dewasa (Mature Content)
- Catatan untuk reviewer
Langkah 3: Submit Konten
Setelah konten siap, cukup klik “Submit” untuk mengirimkannya.
Kalau tidak terjadi apa-apa setelah mengklik Submit, kemungkinan besar ada kesalahan di file-mu. Kesalahan yang paling umum adalah salah eja keyword, yang ditandai dengan garis merah.
Kalau belum siap submit, tidak masalah! Kamu punya waktu 21 hari untuk submit konten yang sudah di-upload. Tapi, kalau kamu tidak submit sampai batas waktunya, konten tersebut akan otomatis dihapus dari server.
Setelahnya Gimana?
Konten yang di-submit akan muncul di tab “Pending” di halaman Portfolio. Setelah review, hasilnya akan ditampilkan di tab “Recently reviewed” selama 21 hari. Kalau ingin tahu lebih detail tentang proses review, bisa cek di artikel ini, ya!
Mudah banget, ‘kan? Kurang lebih sama dengan upload konten foto atau footage, jadi nggak perlu bingung. Kalau ada pertanyaan, kamu bisa drop di kolom komentar atau tonton video materi microstocker.id. Semangat berkarya dan salam cuan!